STORY
11| PEMOTONG TELINGA
Di sekitar daerah rumahku, ada mitos
yang mengatakan ada pemotong telinga. Dia akan memotong telingamu sebelum
kalian menyadarinya. Ini bukan ceritaku sih, tapi ini di alami oleh anak sepupu
temanku, namanya Satoru.
Suatu hari pada menjelang sorenya,
satoru dan 2 orang temannya sedang bersiap-siap untuk pulang dan melewati jalan
seperti biasanya.
"Satoru, kenapa kamu melihat ke
belakang terus sih?" Tanya Dean. Satoru tidak memberikan respon kepada
Dean dan terus memperhatikan di belakangnya sesekali.
Raku yang penasaran, dia memutuskan
untuk melihat ke belakang. Tapi, dia tidak menemukan siapapun.
"Satoru, aku cuma mau memastikan
saja sih. Apakah kamu melihat sesuatu yang tidak kami lihat?" Tanya Raku.
Satoru menggelengkan kepalanya lalu dia
berkata " tidak... mungkin aku salah lihat saja...".
Satoru dan yang lain melanjutkan
perjalanan mereka. Namun, dalam pikiran
Satoru masih terus memikirkan sesuatu yang mengusik mereka dari sekolah tadi.
Satoru masih terus memikirkan sesuatu yang mengusik mereka dari sekolah tadi.
"Sudah aku duga ada yang tidak
beres..." gumam satoru sembari memberhentikan langkah kakinya.
"Waaaa....!!!!!" Teriak Dean
sembari memegang telinga sebelah kirinya yang penuh dengan darah.
"Telingaku! Telingaku! Waaaaaa!!!!"
Teriak Dean tidak karuan. Di depan satoru dan raku melihat telinga Dean yang
tergelatak bersimbah darah.
"Sial! Semuanya sembunyi di bawah
toko disana. Pemotong telinga mengincar bayanganmu...." teriak Raku.
Satoru dan Raku langsung menarik paksa
tangan Dean dan bersembunyi di depan toko tersebut.
Satoru melihat ada tangan yang memakai
gunting besar di balik tiang listrik itu. Tidak berapa lama kemudian si
pemotong telinga menghilang begitu saja.
Satoru memberanikan diri untuk mengecek
di balik tiang listrik itu. Namun tidak ada jejak sama sekali. Lagipula, tiang
listrik tidak terlalu besar tapi yang dia lihat hanya tangan memegang gunting
besar saja.
Begitulah, Dean hingga saat ini harus
merelakan telinga kirinya untuk selama-lamanya.
Semenjak kejadian itu, si pemotong
telinga menghilang. Tapi jangan lengah sedikitpun ya...
Karena dia suatu hari akan muncul di
sekitar kalian.
0 komentar:
Posting Komentar